Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Suami dan Isteri idaman 2

Apakah engkau sudah menjadi Suami, Bapak, Isteri atau Ibu idaman? #2 Bayangkanlah bila engkau saat ini dipanggil Tuhan. Kira2 apa yang mereka kenang tentang engkau? Apakah hal2 positif? Apakah mereka mengenangmu sebagai orang yang dekat dengan Tuhan ? Apakah mereka mengenangmu sebagai orang pantang menyerah? Apakah mereka mengenangmu sebagai pekerja keras? Apakah mereka mengenangmu sebagai orang lembut hatinya? Dan rasanya belum terlambat untuk menulis ulang. Seperti apakah engkau ingin dikenang? Luangkan waktumu Buatlah daftar hal2 baik yang engkau inginkan untuk mereka kenang. Dan yang paling penting laksanakanlah... Buatlah mereka kelak bercerita tentang engkau dengan penuh kebanggaan Bogor, 3 Sept 2017

suami dan istri idaman

Apakah engkau sudah menjadi SUAMI atau ISTRI idaman pasanganmu?, nilailah diri sendiri Kalau engkau seorang suami bayangkanlah calon suami anak perempuanmu Kalau engkau seorang isteri bayangkanlah calon istri anak lelakimu Calon menantu seperti apakah yang engkau idamkan. Buatlah daftar hal2 baik dan penting yang harus yang harus dipenuhi calon menantu idaman dari anak2mu. Daftar yang sudah engkau buat itulah acuannya Bandingkanlah daftar tersebut dengan dirimu sendiri...... ok gak apalah... apapun hasilnya itu sudah berlalu namun yang lebih penting, Sekarang mulai berusahalah dan bertekadlah untuk meyerupai daftar yang sudah engkau buat sendiri. Maka engkau akan menjadi suami dan istri idaman pula Bogor, 3 Sept 2017

Renald Kasali, prof Dr

Inspiring women (dari WA group) ------------------------- Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti Oleh Prof. Rhenald Kasali Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini: Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo. Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi menteri, saya justru belajar. Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang yang mengaku pandai. Entah ini stereotyping, atau soal buruknya metakognisi bangsa. Saya kurang tahu persis. Mooryati Soedibyo Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya saat itu sudah 75 tahun. Namun, berbeda dengan mahasiswa lain yang datang pakai jins, dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkebaya, bukan? Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain: self discipline. Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR. Memang i

Aku, untukmu

6 Juli 1996 ... ... 6 Juli 2017 21 tahun tlah belalu Tak terasa.... Satu persatu buah hati kita Beranjak remaja Satu per satu rambut kita memudar warna Dan kita menapak tua ..... bersama Kekasihku Orang bilang keindahan hanya sewaktu Aku tak percaya itu Karena indahnya Tak luntur oleh waktu Meski 21 tahun tlah berlalu Bersamamu Bagai ada tongkat peri di genggaman Hujan Badai, halilintar, Jalan terjal .... berliku Jurang yang dalam Tak satupun..... ...... yang tidak bisa kita lalui Semua-nya selalu kita lalui sebelum mentari tenggelam Dan itu karenamu... Dan aku ada ... untukmu bogor, 6 Juli 2017 - lampung,10 Juli 2017

Merawat Cinta

Merajut masa depan, merawat cinta Anakku ....... Engkau telah memilih Dan restu sudah kau dapatkan Engkau telah saling berjanji Atas nama cinta... kini telah diikat dan terikat Oleh dua hati Engkau bukan lagi dua Namun …... satu… Maka engkau menyebut pasanganmu “belahan jiwa” Maka engkau menyebut-nya “Garwo”.... “sigaraning nyowo” Apakah sudah selesai…. Tidak nak Perjalanan justru baru dimulai Itu baru permulaaan.. Engkau baru saja menaiki sebuah bahtera Engkau dan pasanganmulah nahkoda dan awak-nya Engkau akan mengarungi samudra yang luas Dimana ombak dan badai tidak selalu bisa engkau duga Kini … tak satupun menjadi milikmu sendiri Bahkan hidupmu …… Berikanlah hatimu sebelum dia memintanya Engkau dipersatukan karena perbedaan, Maka, terimalah pasanganmu apa adanya Hendaklah kalian saling mengisi Hendaklah kalian saling memiliki Namun bukan saling menguasai Turutlah gembira akan kegembiraan pasanganmu Bila pasanganmu dalam kesedihan… Rasakanlah kesedih

Pitutur Jowo (dr grup WA)

menungso sak jatine mesti kudu ngerti.. tan soyo wong jowo... monggoo... *Weling Pituturing Pinisepuh* _Nggèr anakku..._ _Sawangen kaé dagelan jagat..._ _Sing lagi rebutan ndonyo lan pangkat_ _Rumangsané wis paling kuat kinurmat.._ _Nganti lali yèn ndonyo iki bakalé kiamat.._ _Nggèr anakku.._ _Sawangen kaé dagelan jagat_ _Podho lali ngrumat wasiat_ _Gaman aji kanggo ndonyo akhirat_ _Nggèr anakku..._ _Sing kok sawang  _kaé ojo ditiru_ _Rungokno lan élingo marang pesenku_ _Kanggo gondèlan laku uripmu_ _Nggèr anakku..._ _Ayu-bagusmu dudu soko wedak pupur kang gampang luntur..._ _Ning soko resiké atimu kang ngugemi pitutur luhur.._ _Sugihmu dudu emas picis rojo brono sing gampang sirno.._ _Ananging jembaring atimu sing koyo segoro... _Kang biso nompo pesthining Gusti Allah kang Maha Kuwoso._ _Nggèr.. anakku,_ _Eling di eling²_ _Ojo nganti teteging imanmu nggoling_ _Sekarat pati bakal banget loroné_ _Yèn rikolo jaman uripé_ _Akeh dosané, lali marang tobaté_ _Pra

_"Life is short, and it is up to you to make it sweet."_* Sarah Louise Delany

Copas dari Sosmed ------------------------------- Perjalanan Hidup Ada artikel yang barusan diterima dan kiranya bermanfaat untuk dibagikan  agar menjadi bahan perenungan bersama. *OUR SHORT JOURNEY* Seorang wanita muda tengah duduk santai dalam kereta yang melaju ke tengah kota.  Di salah satu stasiun, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam kereta dan duduk di samping wanita muda tadi.  Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela. Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu, "Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..." Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum: *_"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini. Perjalanan bersama kita ini terlalu si

Puisi : Rod McKuen

Rod McKuen, A Kind Of Loving I sing songs for people I can't have people I meet once and will never see again. It is for me a kind of loving. A kind of loving, for me. I make words for people I've not met those who will not turn to follow after me. It is for me a kind of loving. A kind of loving, for me