Merawat Cinta

Merajut masa depan, merawat cinta
Anakku .......
Engkau telah memilih
Dan restu sudah kau dapatkan
Engkau telah saling berjanji
Atas nama cinta...
kini telah diikat dan terikat
Oleh dua hati
Engkau bukan lagi dua
Namun
…... satu…
Maka engkau menyebut pasanganmu “belahan jiwa”
Maka engkau menyebut-nya
“Garwo”.... “sigaraning nyowo”
Apakah sudah selesai….
Tidak nak
Perjalanan justru baru dimulai
Itu baru permulaaan..
Engkau baru saja menaiki sebuah bahtera
Engkau dan pasanganmulah nahkoda dan awak-nya
Engkau akan mengarungi samudra yang luas
Dimana ombak dan badai tidak selalu bisa engkau duga
Kini …
tak satupun menjadi milikmu sendiri
Bahkan hidupmu ……
Berikanlah hatimu sebelum dia memintanya
Engkau dipersatukan karena perbedaan,
Maka, terimalah pasanganmu apa adanya
Hendaklah kalian saling mengisi
Hendaklah kalian saling memiliki
Namun bukan saling menguasai
Turutlah gembira akan kegembiraan pasanganmu
Bila pasanganmu dalam kesedihan…
Rasakanlah kesedihannya,
namun jangan lupa engkau menghiburnya
Katakan padanya bahwa “Engkau masih ada’
Bila badai datang
Jangan saling menyalahkan,
Tataplah kedepan
Hadapilah dengan saling berpegang tangan
Iingatkah selalu akan janji-janjimu
Saat pertama kali engkau menerima restu
Rawatlah cinta dan masa depanmu
Jangan biarkan mengering
Jangan biarkan layu
Karena cinta
Kalau engkau mencinta
Ungkapkanlah...
Dan wujudkanlah maknanya
Jangan sebatas kata-kata
Anakku ....
Rasanya sudah larut malam
Kita lanjutkan esok…….
Bogor, 16 Mei 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Yang Tertukar

Kecerdasan buatan - Artificial Intelegent