Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Sebuah Petuah Pemberkatan Pernikahan

Jakarta, 2 Mei 2018 Hari ini saya menghadiri misa pemberkatan pernikahan di Gereja Cilandak. Pernikahan putra/putri satu lingkungan. Misa dipimpin oleh romo dengan cambang yang lebat, istilah populernya "Brewok". Kalau bertemu di luar gereja mungkin orang tidak akan menyangka kalau beliau seorang Pastur.  Misa berjalan seperti pada umumnya pemberkatan pernikahan, namun satu hal yang menarik perhatian saya adalah pada saat Homili . Saya bukanlah orang yang punya ingatan tajam, namun jelas sekali dalam ingatan saya dalam Homili yang beliau sampaikan. Makna Pernikahan Pernikahan adalah bersatunya 2 insan menjadi " pasangan ". Pasangan disini artinya saling melengkapi, seperti sepasang " sepatu ", bendanya ada dua tetapi memiliki satu fungsi, kalau salah satu hilang maka tidak bergunalah sepatu lainnya. mereka hanya berguna bila keduanya ada. mereka saling melengkapi, Demikian juga dengan suami istri, tidak ada yang lebih penting hendaklah salin

Jangan ambil bagian orang lain

Jangan ambil bagian orang lain Seorang sahabat yang tinggal di Australia bercerita tentang pengalamannya, "Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucino di Gloria Jeans CafĂ© yang capucino-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti di rumah gampang, tinggal comot dan makan. Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar. Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, ”It's free nothing to pay.” “Are you sure?” kata saya. Gadis remaja yang tugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau sudah ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan. Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapa