Di tepi Bengawan Solo
Kadang ada saat2 tiba2 ingat masa kecil.
Hari itu bukan hari istimewa.
Tidak seperti biasa sepulang kantor sampai dirumah bapak mengajak saya ke Giribangun. Tempat dimana alm Pak Soeharto saat ini disemayamkan. Saat itu baru dalam taraf pembangunan. Sampai disitu kami berkeliling menyaksikan para pekerja sedang mengukir kayu jati yang akan dipakai sebagai pintu dan dinding...
Disaat lain tanpa rencana saya diajak bapak ke Solo, " yuk ikut bapak ke solo". Kami naik motor CB100 kesayangan. Saya tidak tahu persis tujuannya. Setelah lebih dari 30 menit perjalanan, kami melewati bengawan Solo, pertanda kami sudah memasuki kota Solo. Kami berbelok ke kiri... menepi.. dan duduk dipinggir bengawan Solo.... di dekat jembatan yang sedang dibangun. Saya berpikir bapak pasti capek butuh istirahat. Setelah beberapa saat, saya memberanikan diri bertanya.. Pak Kita mau kemana?.. dijawabnya "ya ke sini.. nonton orang bikin jembatan.." oooo ternyata... kemudian bapak mulai menerangkan banyak hal.
wow ternyata mengasikkan juga menyaksikan bagaimana sebuah jembatan dibuat.... Memang saya gemar sekali nungguin kalau bapak sedang memperbaiki sesuatu. Rupanya Bapak ingin memperlihatkan sesuatu yang lebih besar, dan itu bukan hanya sekali..... hanya permulaan.. sampai belakangan justru saya yang mengajak bapak untuk nongkrong menyaksikan pembuatan jembatan yang menghubungkan palur dan Jurug... dan jembatan itu masih kokoh berdiri sampai sekarang....... hal2 kecil yang bisa melekat dalam ingatan si kecil..... tidak butuh sesuatu yang istimewa untuk menjadi luar biasa....
Bogor, 30 Nop 2014
Dikutip dari dokumen fb family
Komentar
Posting Komentar